Ibu hamil sambil bekerja apalagi dengan
membawa janin yang semakin membesar hingga mencapai 2 kg tidak menyurutkan
semangat untuk sebagain ibu hamil. Bahkan berbagai aktivitas masih bisa
dilakukan tanpa harus terhalangi dengan kondisi ibu hamil.
Seperti yang diungkapkan oleh dr.Boy
Abidin SpOG(K) yang dilansir dari detikhealt bahwa tidak ada larangan untuk ibu
hamil yang melakukan kegiatan seperti biasa. Bahkan ibu hamil silahkan untuk
melakukan kegiatan selama dapat mengontrol diri sendiri. Ibu hamil dapat
mengikuti bahasa tubuh sehingga apabila merasakan nyeri dan lemas sebaiknya
jangan dipaksakan.
Hal ini berlaku pada ibu hamil yang
melakukan perjalanan bahwa ibu hamil yang bepergian dengan menggunakan
transportasi umum seperti pesawat terbang, mobil, kereta dan bus masih dapat
dilakukan. Hanya saja pada usia kehamilan 12-32 minggu boleh dilakukan saat
menggunakan pesawat terbang. Sedangkan untuk kereta api dan bis sebaiknya
dibatasi pada usia 36 minggu.
Ibu hamil masih bisa tetap berolahraga
bahkan diusia kehamilan ibu menjelang persalinan menurut Konsultan fertilitas
endokrinologi reproduksi yang bertugas di RS Mitra keluarga Kelapa Gading masih
dapat melakukan kegiatan seperti berenang dan juga belly dance.
Terpenting dari pengalaman ibu hamil bahwa
kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan membuat kondisi sakit ataupun ketika
ibu mengalami keluhan yang tidak kunjung reda konsultasikan dengan dokter
kandungan. Mengingat setiap ibu hamil akan memiliki kondisi yang berbeda-beda
ketika menjalani kehamilan.
Terkait dengan ibu hamil yang berolahraga
jalan cepat tidak perlu khawatir karena tidak akan memicu gangguan kondisi pada
ibu hamil. Meskipun demikian kadang kali menjadi ancaman bagi ibu hamil yang
mengkhawatirkan terjadinya keguguran.
Pada awal kehamilan memang seringkali ibu
hamil menghadapi bercak di bagian celana dalam. Kondisi ini kerap dihubungkan
dengan aktivitas ibu hamil yang terlalu cape. Sedangkan yang dikatakan oleh dr
Hari Nugroho SpOG dari salah satu rumah sakit di Surabaya bahwa sekitar 20-40%
ibu hamil mengeluh adanya flek pada tiga bulan pertama ketika ibu hamil.
Sehingga bagi ibu hamil yang mengalami
flek di awal kehamilan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tidak saja
dicurigai karena aktivitas ibu hamil ataupun kebiasaan jalan cepat ibu hamil
melainkan dapat pula karena kondisi ibu hamil yang berbeda-beda.
Berbeda dengan keguguran karena seringkali
mengalami pendarahan yang banyak selain itu disertai dengan keliarnya sebagian
atau seluruh hasil konsepsi. Flek yang harus diwaspadai oleh ibu hamil adalah
kondisi flek yang menandakan keguguran dan bahaya pada janin.
Dengan demikian bagi ibu hamil yang
melakukan aktivitas sebaiknya seimbangkan dengan kondisi kehamilan anda.
Mengingat setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda, beberapa ibu hamil
masih dapat bertahan meskipun harus melakukan aktivitas seperti biasa akan
tetapi untuk ibu hamil yang berisiko mungkin harus sedikit dikurangin.
Kondisi ini harus dikonsuktasikan dengan
bidan atau dokter kandungan untuk mengetahui kondisi fisik ibu dan janin serta
kegiatan yang dilakukan anda setiap hari. Apabila ibu menemukan flek pada saat
awal kehamilan dan berlanjut hingga beberapa hari bahkan darah hingga tidak
kunjung berhenti maka harus dicurigai terjadinya masalah pada kondisi kehamilan
anda. Segera pemeriksaan kehamilananda kepada dokter kandungan untuk
mendapatkan pertolongan pertama pada kondisi kehamilan anda.
0 komentar:
Post a Comment