Breaking News
Loading...
Sunday, September 27, 2015

Penyakit Simtoma

3:58 AM
Simtoma, gejala , simptom atau simtom (dalam penyakit) ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. Akan tetapi, ada hal yang tidak tercakup dalam pengertian istilah ini seperti halusinasi atau delusi, karena cara melakukan pengindikasian ini bertumpuk pada diri pelaku sering tanpa sadar, dan bukan hasil dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan pemeriksaan kedokteran.

Pada intinya, suatu 'gejala' atau 'simtoma' adalah subyektif, diamati oleh seorang pasien, dan tidak bisa ditimbang atau diukur.

Selain itu, suatu simtoma atau gejala belum tentu terkait dengan penyakit, misalnya gejala-gejala kehamilan. Namun bisa diperdebatkan bahwa ini merupakan contoh penyalahgunaan istilah ini yang cukup sering terjadi sebab kebanyakan 'simtoma' atau 'gejala' serta sejarah istilah-istilah ini memang berhubungan dengan penyakit. Pemakaian istilah lain seperti 'indikasi', 'pratanda/tanda' ataupun 'anjuran' mungkin lebih tepat dalam situasi seperti kehamilan, dan sebagainya.

Penggunaan lain istilah 'simtoma' atau 'gejala' terdapat dalam dunia politik pula di mana artinya dianggap sebagai akar dari suatu permasalahan

1) Sulit meraih sesuatu yang diciptakan untuknya iaitu hilang rasa taat dan cinta kepada Allah dan menjadikan nafsu sebagai ilahnya

2) Tidak merasa sakit kerana luka-luka maksiat

3) Pemiliknya tidak merasa jelik dengan kebodohannya terhadap kebenaran (tidak risau kalau tidak tahu sesuatu tentang Islam)

4) Pemiliknya beralih daripada makanan bergizi kepada racun yang mematikan hati (mengutamakan maksiat daripada sesuatu yang membawa kebaikan)

5) Pemiliknya menghuni dunia dengan perasaan redha, tenang dan tidak merasa asing serta tidak mengharap akhirat dan beramal untuknya.
Bagi pendapat kebanyakan cendiakawan dan ilmuan islam dalam permasalahan hati, sesungguhnya penawar buat hati yang sedang bersedih, jiwa yang sedang berduka, minda yang sedang berkecamuk adalah melalui kaedah berikut :

-Berdoa – Mohonlah kepadaNya kerana sesungguhnya doa itu senjata bagi orang mukmin.

-Sibukan diri dengan sesuatu – Lakukan aktivitas yang boleh melupakan segala kekusutan seperti perbanyakan membaca alkitab & berbagai bahan bacaan, terlibat dengan aktivitas kisruh, kemasyarakatan dan sebagainya.

-Luahkan perasaan anda – Bermacam cara boleh digunakan untuk meluahkan perasaan. Carilah seseorang yang paling anda percaya (sebaiknya yang ada pertalian darah atau orang yang arif dalam agama), menulis diari atau catatan harian, menulis blog dan sebagainya
.
-Senyum – Apabila berada dalam tekanan, cubalah untuk senyum. Senyumlah dihadapan cermin dan lihatlah diri anda yang sedang tersenyum. Ia mampu menenangkan fikiran dan hati.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer