Hasil uji
laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Bekasi di laboratorium Sucofindo, di Cibitung, Jawa Barat, menunjukkan bahwa
sampel beras yang diambil dari Pasar Mutiara Gading Timur terbukti mengandung
plastik. Lalu apa bahayanya bila beras sintetis tersebut tertelan dan masuk ke
dalam tubuh?
Kita harus
tahu dulu apa kandungan di plastiknya. Tapi secara umum, plastik mengandung
bahan berbahaya seperti resin dan bioksin, ujar Ari Fahrial Syam, dokter dari
Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto
Mangunkusumo, kepada CNN Indonesia, Kamis (21/5).
Menurut Ari,
plastik merupakan suatu zat bukan makanan yang tidak memiliki nilai gizi dan
sifatnya bisa merusak sel dan jaringan tubuh.
Saat masuk
ke dalam tubuh, efek buruk yang langsung terasa adalah pada sistem pencernaan.
Pada orang yang hipersensitif, masuknya beras plastik ke dalam tubuh bisa
langsung menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, seperti kembung, begah, mual,
muntah, bahkan bisa menyebabkan diare atau sembelit.
Zat-zat
beracun itu juga bisa merusak ginjal dan liver, kata Ari menerangkan.
Tak hanya
itu, semua organ di dalam tubuh bisa terpengaruh. Kandungan berbahaya di dalam
beras plastik bisa memengaruhi sistem reproduksi seperti ovarium, sperma,
sistem saraf pusat, dan sel-sel kulit.
Bahan
berbahaya juga bisa merusak struktur jaringan yang bisa mengarah ke keganasan.
Kalau dulu kasus yang di China tahun 2011 plastiknya terbukti mengandung
bioksin yang bisa menyebabkan kanker.
Baca juga Ciri-ciri Beras Plastik
0 komentar:
Post a Comment