Banyak pasangan muda yang baru menikah
menunda kehamilan sehingga waktu yang benar benar siap, hal ini dinilai akan
mempersiapkan secara emosional calon ibu dalam merawat bayinya kelak.
Sehingga sering kali banyak pasangan muda,
menggunakan alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan. Ironisnya, beberapa
pasangan yang sudah siap setelah menunda kehamilan tidak kunjung menandakan
tanda- tanda awal kehamilan hingga seringkali perasaan menyesal karena menunda
kehamilan.
Betulkah sulit hamil dikarenakan menunda kehamilan terlebih dahulu?
Menunda kehamilan sering kali menjadi
pilihan pasangan muda, selama anda dapat memilih alat kontrasepsi yang tepat
tidak akan menimbulkan masalah pada saat anda telah siap hamil. Pilihan
penggunaan kontrasepsi pil, sering kali disarankan dikarenakan dapat membuat
masa subur dengan cepat setelah kontrasepsi pil dihentikan.
Penggunaan kontrasepsi pil merupakan
kontrasepsi hormonal yang memiliki tambahan kandungan progestin dropspirenone
yang hampir sama dengan progesteron alami. Secara umum, manfaat tambahan dari
kontrasepsi pil membuat haid teratur, menurunkan resiko kista ovarium,
menurunkan resiko kanker ovarium, mengurangi resiko anemia dan menurunkan
resiko kehamilan di luar rahim.
Adapun menggunakan metode KB suntik, dapat
menimbulkan beberapa efek jangka panjang. Kb suntik merupakan salah satu metode
pencegahan kehamilan yang bekerja mengentalkan lendir rahim sehingga sulit
ditembus sperma dalam pembuahan. Adapun kekurangan menggunakan metode suntik kb
adalah siklus datang bulan yang tidak teratur bahkan ada yang tidak mengalami
datang bulan sama sekali, mengalami penambahan berat badan dan untuk beberapa
orang terjadi pemulihan kesuburan yang lama dalam beberapa bulan setelah
menghentikan penggunaan KB suntik. Sedangkan penggunaan IUD seringkali
menyebabkan keputihan dan juga infeksi apalagi untuk pasien yang tidak pernah
kontrol kesehatan. Resiko terbesar adalah adanya infeksi mulut rahim yang dapat
berkembang hingga infeksi saluran telur, sehingga saluran telur tersumbat dan
terjadinya gangguan kesuburan.
Selanjutnya adalah dampak pada janin yang
akan dikandung. Apabila anda menunda terlalu lama akan menyebabkan tingkat
resiko memiliki anak yang bermasalah dengan gangguan saraf. Penelitian
ditemukan program kehamilan yang terlalu lama pada anak pertama dapat menyebabkan
gangguan kesuburan dan juga meningkatkan resiko tinggi bayi lahir prematur dan
memiliki berat badan rendah. Penelitian perkembangan saraf pada 209 anak yang
dilahirkan dari pasangan yang berusaha hamil dengan keras, hasilnya ditemukan
8% mengalami masalah dengan saraf. Penelitian ini juga menghubungkan antara
terapi kesuburan yang dilakukan oleh ibu hamil. Sehingga saran terbaik adalah
jangan menunda kehamilan pertama anda terlalu lama. Sejalan dengan usia anda
yang bertambah, beberapa kondisi kesehatan anda sangat rentan terkena penyakit
ini juga yang menjadi pertimbangan untuk segera memiliki anak.
Anda juga
disarankan untuk menjalani hidup sehat, tidak melakukan kebiasaan buruk
merokok, hindari paparan radiasi dari organ reproduksi dan juga menghindari
polutan dan radikal bebas sehingga akan membuat hamil sulit.
0 komentar:
Post a Comment