Sinus Menyebabkan Sakit Gigi
Sinus
merupakan rongga atau ruang udara yang berada di tulang muka. Rongga ini bersambung
ke hidung melalui saluran yang sangat kecil. Biasanya lendir dihasilkan oleh
rongga ini setiap masa dan disalirkan kedalam hidung. Lantai sinus / bagian
bawah sinus berada tepat di atas atap gigi sehingga jika cairan di dalam sinus
penuh, maka akan berdampak pada gigi. Apabila Anda sering mengalami sakit gigi
ketika cuaca dingin, kemungkinan besar penyebabnya karena adanya masalah pada
sinus.
Apabila
sakit gigi Anda karena sinus, biasanya sakitnya tidak hanya pada satu gigi.
Akan tetapi gigi yang akan sakit biasanya merupakan sekumpulan gigi yang ada di
bawah sinus yang menjadi sangat sensitif. Bagaimana solusinya? Karena masalah
yang terjadi pada sinus, maka Anda sebaiknya pergi ke ahli sinus atau dokter
THT. Dengan demikian, perawatan dan pengobatan akan dilakukan pada sinus Anda,
bukan pada gigi.
Peradangan dan Abses Pada Gigi
Sebentar,
kami luruskan dulu. Abses tidak mungkin terjadi pada gigi, tapi abses terjadi
pada gusi . Lalu, apa itu abses? Abses merupakan suatu penyakit infeksi yang
ditandai adanya rongga yang berisi nanah (pus) dalam jaringan yang sakit akibat
infeksi bakteri. Jadi, abses itu adalah bagian daging yang berlubang (berongga)
yang di dalamnya ada nanahnya. Jika ada di dalam mulut, berarti gusi kita yang
bernanah.
Jika gusi
kita terluka atau berlubang, maka sebagian makanan akan masuk ke dalam celah
atau lubang gusi tersebut. Karena ada benda asing dalam daging kita, maka tubuh
kita akan menolak benda asing tersebut dan mengeluarkan enzim yang berfungsi
untuk membunuh bakteri. Karena adanya bakteri, maka bagian yang berlubang
tersebut akan membusuk dan terjadi infeksi. Setela terjadi infeksi, maka akan
terjadi peradangan pada gusi dan akhirnya menyebabkan sakit gigi.
Jika
peradangan ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan infeksi dan dapat menyebabkan
peradangan serius, seperti pembengkakan, nanah, dan rasa sakit yang berlangsung
lama. Nyeri pada gigi yang terinfeksi akan terasa seperti berdenyut-denyut dan
sangat menyiksa! Bahkan, sering juga ditemukan nyeri menjalar hingga ke
telinga, rahang, dan leher pada sisi gigi yang sakit.
Untuk
menghindarinya, biasakan membersihkan gigi setelah makan dengan cara menyikat
gigi, berkumur dengan mouthwash, dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang
gigi atau dental floss. Yang pasti, pelan-pelan dalam menyikat gigi dan hindari
makan makanan yang keras yang bisa menyebabkan gusi luka atau berlubang.
Sakit Gigi Karena Terlalu Banyak
Makan
Memasukkan
makanan terlalu banyak ke mulut bisa menyebabkan sakit gigi, kok bisa? Begini,
ketika terlalu banyak makanan di dalam mulut, maka tekanan di dalam mulut
menjadi besar sehingga mendorong dan menekan gigi dan gusi. Ingat, makanan itu
benda padat. Apalagi apabila yang kita makan adalah makanan yang keras maka,
hal ini bisa saja membuat gigi lecet atau menggeser posisi gigi yang berimpit.
Apabila
makanan-makanan tersebut terlalu keras menekan, maka bisa jadi makan tersebut
akan masuk ke sela-sela gigi dan mendorong gusi. Akibatnya, gusi di sela-sela
gigi akan lecet atau penuh dengan makanan. Nah, ini yang nantinya bisa
mengakibatkan peradangan pada gusi atau menyebabkan Abses pada gusi seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini juga menyebabkan celah gigi yang
menjadi besar dan mungkin saja menjadikan gigi lebih sensitif karena area gusi
di sela-sela gigi menipis.
Solusinya
sudah jelas, jangan terlalu banyak memasukkan makanan ke mulut dalam satu
waktu. Makan banyak boleh, tapi bukan berarti harus "digiling" dan
dihabiskan dalam satu waktu kan?
Sakit Gigi Karena Gusi Menipis
Gusi menipis
salah satu penyebab gigi sensitif. Beberapa orang dengan gigi sensitif memiliki
resesi gusi yang menyebabkan enamel gigi pada pinggiran gusi usang. Rasa sakit
yang muncul biasanya tidak berkepanjangan tapi akan terasa setiap Anda
menggigit makanan atau minuman yang panas atau dingin, bahkan saat menggigit
sendok. Gigi sensitif tentu membuat kita harus memilah-milah makanan yang akan
kita makan. Lalu apa yang harus dilakukan jika gigi kita sensitif?
Salah satu
solusi yang mudah yaitu menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Penggunaan pasta gigi ini masih tidak untuk mengobati secara cepat, tapi hanya
untuk mengurangi kesensitifan gigi dan menguatkan enamel gigi. Oleh sebab itu,
penggunakan pasta gigi sensitif harus dilakukan secara rutin sehingga bagian
enamel gigi menjadi lebih kuat.
Mengerat atau Menggesekkan Gigi
Tanpa Sadar
Nah, ini
yang agak rumit. Sebab ini biasa kita lakukan ketika tidur sehingga kita tidak
menyadari bahwa gigi kita saling bergesekan. Menurut National Institutes of
Health, kebiasaan ini dapat membuat gigi rusak, dan dapat dikaitkan juga dengan
gejala, seperti sakit kepala, nyeri otot-otot wajah, dan rahang yang kaku.
Beberapa orang yang menggunakan pelindung gigi saat malam hari pun mengaku
nggak terlalu efektif. Beberapa menyebut solusi terbaik adalah dengan botoks
untuk menghentikan otot yang menggerakkan rahang Anda.
Baik,
demikian dulu tips dan informasi tentang penyebab sakit gigi yang dirasakan
selain karena gigi berlubang. Jika tidak punya gigi yang berlubang, Anda pun
berpotensi sakit gigi lho. Jadi, mari kita tetap menjaga kesehatan gigi dan
mulut sehingga kita bisa meminimalisir dan menghindari penyebab-penyebab
sakit gigi seperti di atas. Selamat menikmati hari ini, dan semoga Anda sukses
selalu.
0 komentar:
Post a Comment